STKIP Taman Siswa Bima Melakukan Visiting Leader Ke UNISEL Malaysia
- Jum'at, 03 April 2020
- Berita
- Administrator
- 453 Views

STKIP Taman Siswa Bima sudah membangun kerja sama dengan Universitas Selangor (Unisel), Malaysia, sebagai salah satu upaya pengembangan perguruan tinggi menuju universitas berkelas dunia. Memperkuat kerjasama yang ditandatangani tiga bulan lalu itu, Ketua STKIP Taman Siswa Bima Dr Ibnu Khaldun MSi melakukan kunjungan visiting leader bersama sejumlah ketua perguruan tinggi yang di Maluku, Padang, NTB dan Makassar di kampus Unisel.Kunjungan ini dalam rangka akselarasi pengembangan institusi, dengan upaya mengadopsi program yang ada di kampus yang memperoleh penghargaan ISO tersebut. Apalagi, sejumlah program di Unisel cukup relevan dengan tujuh program studi di STKIP Tamsis.Ketua STKIP Taman Siswa Bima Dr Ibnu Khaldun MSi mengungkapkan beberapa poin yang dibahas dalam kunjungan yang diterima langsung wakil rektor Unisel tersebut. Yakni peningkatan kapasitas institusi dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dr Ibnu Khaldun Sudirman MSi saat berada di Unisel, Malaysia
“Dengan kerjasama ini, sejumlah civitas akademika bisa kuliah pasca sarjana, magang, peningkatan pembelajaran dan metodologi. Bahkan bisa juga saling berkunjung menjadi kuliah pakar atau join risert,” ungkapnya.Menurut pria yang menjadi Tim Seleksi Komisioner KPU Provinsi NTB ini, kerjasama internasional sangat penting bagi perguruan tinggi. Karena kampus harus punya jejaring global dan punya terobosan.“Kita terus berupaya membangun kerjasama dengan kampus-kampus yang bukan saja berasal dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. Dalam kerjasama ini, kita sudah menyusun program untuk mengutus pegawai dan mahasiswa ke sana,” terang dosen ilmu politik ini.Dijelaskan, pihaknya akan menyeleksi mahasiswa dan pegawai yang akan dikirim ke Universitas Selangor, Januari mendatang. Sehingga pada April dan Mei, bisa diberangkatkan.Ibnu juga membeberkan semua yang menarik di kampus tersebut. Semuanya sudah berbasis teknologi dengan alat yang lengkap. Bahkan kata dia, bagi dosen yang punya karya, sudah punya laboratorium sendiri. Begitupun dengan alat bioteknologi yang sudah lengkap dan canggih.“Masuk ruangan itu saja kita harus steril. Selain itu, semua golongan darah mahasiswa baru sudah terekam dengan alat di sana. Mahasiswa baru juga langsung dikenalkan dengan keahlian masing-masing (Soft skill). Yang mau kuliah pasca dan langsung kerja sudah ada semua alatnya,” beber doktor jebolan UI ini.

Merespon hal itu, STKIP Taman Siswa sudah punya starting. Karena mahasiswa dan dosen setempat sudah punya karya. Sehingga kapanpun, civitas akademika setempat bisa dikirim ke Unisel.“Ini juga menjadi salah satu cara kami untuk mengadopsi program NTB Gemilang yang mengirim mahasiswa kuliah ke luar negeri. Kita sudah on the right treck dan bisa diterima,” tegasnya.Untuk itu, pihaknya berharap ada dukungan pemerintah daerah untuk memfasilitasinya. Seperti toefel dan biaya stimulus bagi mahasiswa dan dosen yang akan dikirim ke Unisel.
Artikel Terkait

Jadi Kampus Rujukan Literasi, Pemkab Probolinggo Sambangi STKIP Taman Siswa Bima
Selasa, 20 Desember 2022

Sepekan Dilepas, Mahasiswa PPL-KKN Tamsis Disambut Antusias Masyarakat & Sekolah
Kamis, 12 Agustus 2021

Ubah Sampah jadi Kompos, Tim PKM Ika Irawati Sukses Gelar Pelatihan Metode Takakura di Waduwani
Rabu, 04 Agustus 2021

Pada Mahasiswa & DPL yang Lolos Program Kampus Mengajar, Dr. Ibnu Harap Peningkatan Kemampuan
Kamis, 29 Juli 2021

PKM di SMK IT AlFarabi, Tim Suguhkan Metode Gamifikasi pada Manajemen Edukasi Masa Covid-19
Minggu, 25 Juli 2021